Kamis, 25 Juni 2015

Bacalah ketika kau patah hati (2)



Kisah ini dimulai ketika kau terluka,
ketika senja tak berwarna jingga,
ketika bibirmu lupa tersenyum,
ketika dirimu dipecundangi hidup.
Kau seperti awan yang takut
menjadi hujan,
terdiam menutupi cahaya,
tak berani terjun bebas untuk memberi kehidupan pada bumi yg merindu.

Kau tahu mengapa Tuhan
menciptakanmu ke dunia ini?
Mungkin tidak.
Tapi apa kau tahu?
Tuhan tidak menciptakanmu untuk
meratapi nasib & bersedih.
Apa kau sadar? Kau tak pernah
benar2 sendirian kecuali kau sendiri
yg menginginkan.
Apa kau sadar ada pundak untuk bersandar jika kau lelah?

Luka macam apa yang
menyayatmu hingga kau tak mampu
merasakan udara yg Tuhan beri tak
pernah habis? Begitupun cinta,
begitupun karunia
Kau menghabiskan malam untuk
menari dengan bayanganmu sendiri.
Tak apa jika ingin menangis, namun
ada kalanya kau harus belajar
bangkit lagi.

Takkan mudah untuk menyembuhkan
luka yang dalam, tapi takkan sesulit
itu jika kau belajar memaafkan.
Mulai dari memaafkan dirimu sendiri.
Hidup takkan menunggu, waktu
takkan kembali. Ada pelajaran
dibalik perih yang menghampirimu.
Jgn biarkan ia menggerogoti segala
kebaikanmu.

Kau adalah manusia kuat yg sedang
rapuh.
Jika air matamu harus menetes kali ini dan
Jika tidak ada pundak untuk berbagi,
Ingat ! kamu masih punya sajadah untuk bersujud.

Simpan sejenak hatimu,
biarkan proses dalam waktu
menyembuhkannya.
Lalu kembalilah menenun kisah.
Karena luka akan sembuh,
senja akan kembali jingga,
bibir akan kembali tersenyum,
dan takkan selamanya hidup
mempecundangimu.
Aku yakin :)

0 komentar:

Posting Komentar